INILAH, Jakarta- Satgas Antimafia Bola kembali diaktifkan. Satgas bentukan Polri ini akan memantau seluruh pertandingan di Liga 1 atau kasta tertinggi liga di Indonesia agar tak terjadi praktik-praktik match fixing.

"Kita juga mengantisipasi untuk liga-liga berikutnya,nah ini yang perlu diketahui bahwa upaya-upaya ini juga akan dilakukan dalam konteks setiap liga sepakbola yang dilaksanakan," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Asep Adi Saputra di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (9/8/2019).

Asep mengatakan ada 13 wilayah yang menggelar pertandingan di Liga 1 yang menjadi prioritas Polri dalam pengawasan.

"Di Liga berikut ini kan ada istilah home and away, di dalam kandang sendiri dan juga di luar. Nah 13 wilayah itulah yang menjadi tempat- tempat yang juga menjadi bagian orientasi dari Satgas ini untuk bekerja, untuk pencegahan dan penindakan kalau ada praktik-praktik serupa seperti Satgas anti mafia bola jilid 1," jelas Asep.

Selain itu, Satgas ini juga akan menyelesaikan berkas-berkas perkara yang masih menggantung. Salah satunya kasus yang menyeret Hidayat terkait match fixing di Liga 2 Indonesia.

"Satgas anti mafia bola ini dan kemudian jilid 2 ini juga dimaksudkan untuk segera menyelesaikan ada tunggakan perkara kita terhadap tersangka Vigit Waluyo dan juga Hidayat yang saat ini masih dalam pemenuhan kelengkapan berkas," terangnya.